Seorang yang selalu ‘spesial’ dimataku

Malam ini, kucoba lagi mengingat-ingat. Seseorang yang selalu ‘spesial’ dimataku. Seorang yang kuyakin bisa melengkapi kekosongan hidupku. Mungkin tidak akan semua rasa yang akan bisa aku tuangkan dalam tulisan ini. Tapi cukuplah ini menjadi tumpahan rasa hati yang sampai sekarang masih mengganjal untuk ku utarakan.
Apa lagi rutinitas harianku waktu itu sebagai seorang ‘hacker gadungan’ yang selalu berselancar di dunia maya. Membuat blog dan blog lagi. Merancang dan men design website agar tampil secanting mungkin. Hingga datang seorang teman lama yang muncul di mailbox-ku.
Seorang simple girl yang suka bicara ceplas-ceplos, tapi sangat baik hati. Aku bahkan sudah hampir-hampir tidak ingat siapa dia. Susah sekali aku mengingat-ingat. Tapi tak kunjung ketemu dalam files otakku.
Ketika pertama sekali membaca mail nya, hatiku langsung saja bergetar. Entah mengapa itu. Aku-lah orangnya yang bertipe ‘tidak gampang jatuh cinta, tapi sosok satu ini sudah mampu membuatku bergetar saat pertama kali melihat photonya. “Ahh.. mungkin upload photonya pake mantra-mantra..” selorohku waktu itu.
Hari-hari berikutnya, selalu saja dia menyapa kalau ak OnLine di Yahoo Messanger. Entah ngobrol apa-an yang jelas enak dan bikin betah. Dia-lah orang pertama yang membuatku betah berlama-lama chating. Mungkin dia orangnya maniak chating, enak diajak ngobrol sampai-sampai aku betah ber jam-jam bercerita. Ada saja bahan yang tak kunjung habis-habis buat diomongin. Aku juga mulai terbuka.. talking about averything yang membuatku plong setelah chating dengannya.
Orangnya baik hati. Suka membantu. Sungguh dia sudah banyak membantuku. Tak bisa lagi kusebutkan satu persatu karena saking banyaknya. Herannya, dia masih tetap bersahaja untuk mendengarkan smua problemku. Dan mau berfikir untuk mecarikan solusinya. Klop sekali ! fikirku. Aku juga pada dasarnya punya jiwa sosial dan solidaritas yang tinggi.
Hingga tibalah harinya kepulanganku ke Indonesia. Aku masih ingat ketika malam itu menyusun barang-barang ke koper. Chating terakhir dengan nya sebelum meninggalkan Kairo. Aku bertekat, tidak akan melepaskannya. Sesampai di indonesia nanti tidak akan membuang-buang waktu untuk langsung ke orang tuanya. Aku tidak ingin mengulangi kesalahan dua kali karena berlama-lama dan memakai sifat ‘panyogan’.
Hari berganti hari di kampung halaman, lama kutunggu dia OnLine. Mungkin dia sedang sibuk atau ada keperluan. Tidak biasanya dia meninggalkan Yahoo messanger berlama-lama. Aku berfikir keras, bagaimana caranya mencari moment untuk bisa bertemu dengannya.
Akhirnya, Allah mengabulkan do’a ku. Hari itu adikku ada acara di kampus nya dan harus datang orangtuanya. Aku-lah yang datang waktu itu sebagai orang tua. Aku sudah ada firasat akan ketemuan dengan dia. Karena dalam acara sebesar ini dia mestinya hadir.
Hari itu, Kutenangkan hatiku duduk dibelakang. Sekali-kali kepalaku celinguk ke depan mencari kalau-kalau orang yang ku cari ada di depan. Benar saja, ketika acara selesai dan break, terlihat dia berjalan dari depan bersama teman nya. Bayangkan ! betapa terpesona nya aku waktu itu. Objek yang selama ini hanya bisa aku lihat dari photo, sekarang bisa aku saksikan langsung dengan mata kepala sendiri. Walau aku merasa baru pertama kali melihatnya, tapi aku yakin sudah lama mengenal wajahnya. Itu dia ! seorang wanita berjilbab lebar yang akrab dan hangat pergaulannya.
Kami benar-benar ketemuan. Aku, dia, dan adik ku. Jangankan menatap matanya, melihat ke arahnya aku tak berani. Hatiku dag-dig-dug, grogi bukan main. Grogi !
Hari berikutnya, bahkan dia datang kerumahku. Menagih oleh-oleh dari Mesir, mungkin katanya. Dia bersama adiknya sudah menunggu di ruang tamu. Kemudian bangkit menyalami dan mencium tangan mama penuh santun. Bicara santun, sopan. Yang ada dalam dadaku waktu itu hanya kekaguman pada sosoknya.
Ku bongkar habis-habisan koperku waktu itu. Tentu saja oleh-oleh spesial untuknya tidak akan lupa aku bawa. Tapi dimana ? dimana..?! berulang-ulang aku bongkar koperku, kuperiksa tas, laci meja, bahkan sampai ke kamar mandi. Tapi tetap saja hasilnya nihil !
Baru terakhir kuingat, oleh-oleh itu ketinggalan di koper satu lagi. Di koper buku-buku yang tertinggal di Malaysia. Sama dengan oleh-oleh untuk kedua adik perempuanku dan mama. Sebuah jilbab mesir yang manis. Alamaaak.. terpaksa sore itu kutakurkan kepala. Dia pulang kerumah dengan tangan hampa. Tanpa oleh-oleh apapun !
Sejak hari itu, aku berusaha mencari-cari informasi tentangnya. Ingin mengetahui dia lebih dekat. Dan semakin lama, semakin kuat keinginanku untuk memilikinya. Hingga suatu saat ketika selesai chating dengannya, aku begitu termenung. Lama aku termenung, menatap layar komputer dengan tatapan hampa. Ku ulang lagi mengeja kata-kata yang tertulis waktu chating dengan nya.
Dia begitu spesial. Seorang muslimah muda dengan karir selangit. Subhanallah.. aku tidak dapat berkata-kata. Yang terbayang waktu itu hanya ingin mengukur bayang-bayang sepanjang badan. Tampaknya angan-anganku terlalu tinggi untuk memilikinya. Ia terlalu jauh diatasku. Aku melihat diriku terlalu kerdil.
Hari-hari berikutnya, tetap chating dengan nya. Seperti biasa, bercerita tentang apapun. Plong dan tidak ada yang bisa aku tutup-tutupi darinya. Bahkan untuk proses ta’aruf-ku. Terus terang kusampaikan kepadanya. Ada beberapa orang yang ingin memulai proses menuju jenjang pernikahan dengan-ku dan minta pendapatnya. Aku perhatikan reaksinya, ternyata ia tak punya rasa apa-apa. Tetap plong !
Hingga akhirnya kuberanikan diri untuk mengutarakan maksud hati. Dengan media chating, tentunya kutekatkan chating kali ini akan mengakhiri semua kata-kata basa-basi. Langsung saat itu aku tembak. Aku ingin melamar seorang akhwat.
Seperti biasa, dia tanya “boleh tau siapa orangnya?”
Aku jawab, masih teman satu es-em-pe juga. Tinggal di Ibuh.
“iya ?” mungkin dia berfikir kalau dia pasti tau orang nya. Hingga tidak ada pilihan lain dari spesifik ciri-ciri yang aku sebutkan kecuali dialah orangnya. Dia mengelak ! “ahh jangan gt, nanti aku kepedean..”
Pada saat yang sama juga, dia juga mengutarakan niatnya berangkat ke Bandung untuk melanjutkan kuliah. Seperti yang dahulu sering ia utarakan niatnya untuk S2. Ahh.. kembali lagi aku down waktu itu. Aku tak mungkin menghalangi niatnya untuk kuliah. Di Bandung? Tentu tidak mungkin, sedangkan aku harus tetap disini, di Payakumbuh mengurus Sekolah. Akhirnya chating hari itu ditutup dengan kata-kata “anggap saja garah-garah”. Aku berdo’a waktu itu, moga Allah memberikan ia yang terbaik.
Hari ini, malam ini. Untuk kedua kalinya aku kembali gagal menyampaikan rasa hati padanya. Mungkin aku terlalu nekat dan tidak melihat kondisi. Kembali aku tanyakan kalo aku mendambakan seorang istri seperti nya. Apakah dia mau dengan orang seperti aku ini? radd 'alayya.. dengan bahasa yang halus. Sangat halus malahan. “Apo lah spesialnyo ana, Dak ado do. Kok bantuak biaso2 se, Dak tinnggi lo do t, Kok belajar ilmu agama baru patang2 ko baru, Kok ilmu agama mangarati stek2nyo, Kok klg pas2an lo. Dk ado spesiaal2nyo do han !”
Kembali aku yakinkan dia, kalau aku akan menerimanya apa adanya. Kuceritakan Kisah dalam film Kung fu Panda sebagai dalilku“Sup yang spesial tidak harus punya bumbu spesial, ya kan ? dragon scroll itu ternyata kosong, tidak ada apa-apa, tapi tetap punya nilai sangat spesial !”
Tapi tetap jawabannya tak jauh beda. Sebelum terlanjur, bagus tau dulu-lah smuanya. Kalau tau gimana sebenarnya dia, pasti ilfil deh..
So what can i do ? entah bagaimana akhirnya nanti. Entah aku salah persepsi atau penafsiran, entahlah..
Ukhti, dimanapun engkau sekarang, aku doakan untukmu. Moga Allah memberikan pendamping yang terbaik untukmu. Kalau itu adalah aku, sungguh tak terhingga syukurku. Tapi kalau itu bukanlah aku, moga itu adalah pilihan terbaik engkau dan karunia terbesar dari Allah untukmu. Dan aku akan selalu bangga padamu dan tetap akan mendoakan yang terbaik untukmu.
Koto Tangah, 29 juli 2010

Read More..

Aladdin Travel

Kutapaki langkahku dipinggir Nil Zagazig. Angin malam musim dingin begitu menusuk tulang. Kusembunyikan ujung tanganku di ketiak jaket tebalku. Ah.. sudah sampai. Terlihat ‘Aladdin Travel’ tujuanku.
“Law samahti, ‘andi rihlah yom sitta..” kucoba berbicara dengan nada selembut mungkin. Asal jangan kedengeran memelas saja. Karena memang posisiku saat ini adalah sebagai pemohon. Semoga mereka bisa mengabulkannya, mengundur hari penerbanganku ke Indonesia.
“Hadratak ‘aiz yom adde ?” tanya si mbak itu ramah.
“ihdasyar, istnasyar, talattasyar.. kidah.. yom tasyrik.” Jawabku setengah bergurau. Ia pun tersenyum.
Setelah menunggu lebih setengah jam, akhirnya dapat juga hasilnya. Penerbanganku dari Kairo ke Kuala Lumpur bisa di undur. Semula tanggal 6 menjadi tanggal 13. “lakin eh.. tadfa’ ghuromah” buru-buru si Mbak tadi menambahkan. 400 Pound !
Kata-kata ku terhenti sejenak. Denda Empat Ratus Pound ?! Bukannya kemaren dia bilang 50 Dolar?
“ghuromah dah min syirkah, misy min ‘andina” ujar si mbak itu.Tampaknya tidak bisa ditawar lagi.
Ah.. rasanya tidak sanggup kubayar sebanyak itu. Kalau di hitung-hitung, duit di saku mungkin saja cukup. Tapi aku tak terbiasa berjalan jauh seperti ini dengan duit pas-pasan. Kita juga tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Apalagi ini kali perdana aku ke Kuala Lumpur. Takutnya malah ga’ bisa pulang dari Kuala Lumpur ke Indonesia nanti. Duit lebih itu mesti. Untuk jaga-jaga dan hati-hati kalau nanti terjadi apa-apa.
Ya udah, Deal. Berangkat tanggal 6 ajah. Saat itu kuberharap moga ini keputusan yang tepat. Kutelpon Kak Riko, memberitahukan hal ini. Mafi ayi syaik musykilla. Kemudian kuberanikan diri menelpon Wati.
“Wati.. kak mohon maaf bana yo..” suaraku mulai berat. Entah gugup atau sedih, wallahu ‘alam. “Apo tu kak ?”
“Kak ndak bisa ikut walimah Wati do. Sabananyo waktu kak nelpon wati partamo dulu, akak lah ma hajaz tiket, dan waktu itu ka kak undur. Cuma waktu itu kan alun jaleh awak baraleknyo tanggal bara. Jadi waktu itu alun jadi ba undur lai. Baru tadi kak cubo mangundur tiket nyo, ternyata ndak bisa lai do”
Ndak bisa ? ah.. ternyata dia pintar menerka. Masalahnya pada ghuromah.
“Bara mambayia dando kak?”
Tiba-tiba saja lidahku kelu. Tak bisa kujawab apa-apa. Ia kembali mengulang pertanyaan yang sama.
“Ampek ratus dolar.. ehh.. Ampek ratus pound” jawab ku gugup.
“Kak, santa lai Wati hubungi akak liak yo, Wati samo-samo Rahmi kini. Bia Wati ngecek-ngecek samo Rahmi dulu” kemudian ia memberi salam dan menutup telepon.
Sesampai di Hay Sabi’ kembali ku berbicara via telpon “Akak, Wati mohon bana akak jan pulang ndak. Wati baralek disiko ndak do urang tuo do akak lah urang tuo Wati. Tu ndak lo ka hadir kak. Mengenai ghuromah tadi bia Wati samo Rahmi yang bayia. Biasuak Wati agiahan pitinyo. Tapi jan ngecek-ngecek ka Kak Riko ndak kak”
Pipiku panas serasa kena tampar. Mana mungkin dia yang akan membayarkan tiketku. Hati kecilku juga berbicara. Mana mungkin kutinggalkan adikku yang tiga hari lagi akan menikah dengan sahabat terdekatku. Bagaimana mungkin aku tidak akan hadir ? Apalagi kepulangan ini adalah pulang yang kemungkinan besar tidak akan kembali lagi kesini. Serasa ingin tengah malam itu juga aku kembali lagi ke Zagazig dan mengundur tiket itu.
***
Pagi-pagi, Roni dan agil sudah sibuk menghidangkan burger buatan mereka. Roni sebagai orang yang mengaku berpengalaman, mengajarkan anak-anak bagaimana menyusun isi burger yang benar. Mulai dari lansyun, trus telur dadar, jubnah, cabe dan tomat, kemudian terakhir kali diolesi sambal. Kami semua memperhatikan dengan khidmat.
“Telpon dari kak Riko, kak” Agil menyerahkan handphone-ku.
“Copek la kasiko, wak mulai acara lai..” kata suara diseberang sana.
“Iyo iko lah ka barangkek na lai kak..” jawabku berseloroh. Diikuti tawa anak-anak.
Baru saja percakapan via telpon antara aku dan kak Riko selesai, Agil segera angkat suara “ itu akak tadi deh yang ma nelpon” katanya padaku. Aduuhh.. anak-anak kembali tertawa garing.
***
Aku, Ade dan Roni berjalan bertiga menuju Sehati Restorant. Kuceritakan kepada mereka mengenai masalah tiket ini. Solusi yang kutawarkan saat itu adalah, pertama menjual tiket itu dengan harga murah kalau ada yang akan pulang. Dan kedua, minjam duit Ade dulu 400 Pound untuk bayar ghuromah tadi. Sebenarnya aku bisa nelpon orang tua, minta dikirimkan uang lagi untuk bayar ghuromah, namun tentu saja itu tidak etis dan jauh dari pribadiku.
Ternyata kedua solusi itu ditolak. “Insya Allah kito samo-samo nanti akan bantu” jawabnya.
Dari kejauhan terlihat Bang Rafi’ baru keluar dari mobilnya. Segera ku ajak anak-anak untuk menghampiri beliau. Kuyakin beliau sebagai broker tiket dan orang yang paling berpengalaman soal travel di seantero Kairo ini, tentu saja pasti bisa memberi pencerahan tentang masalah tiket ini. Benar saja ternyata !
Ghuromah biasanya segitar 400 Pound-lah lebih kurang. Pengunduran atau peng-cancel-an tiket selambat-lambatnya sehari sebelum hari keberangkatan”. Setidaknya dua informasi ini membuatku berjalan tergesa-gesa menghampiri anak-anak.
“Ambo harus baliak kini juo ka Zagazig” kataku pada mereka.
Lama kutatap jam yang ada di handphone-ku. Pukul 16.15! empat tambah tiga? Ah.. seakan tidak percaya aku saat itu kalau hasilnya tujuh. Sekarang pukul empat lewat.. dari Kairo ke Zagazig, ada 3 jam. Itu kalau lancar, kalo sedang apes, bisa jadi 5 jam! Qitor ? apa ada qitor berangkat jam segini? Sementara Travel Aladdin yang di tuju di Zagazig tutupnya ba’da maghrib! Aduuhh.. jika aku sampai di Zagazig lewat dari jam tujuh, berarti semua ini gagal sudah !
Benar-benar buntu otak ku saat itu. Apa bisa aku tiba di Zagazig saat itu kurang dari 3 Jam ?! hampir mustahil rasanya. Travelnya Tutup ba’da maghrib ?! Hahh.. jam 5 saja sudah maghrib, apalagi paling cepat aku sampai di Zagazig nanti jam 7. Belum lagi tugasku sebagai sekretaris dalam kepanitian Walimatuh ini yang mencakup sebagai koordinator dekorasi dan dokumentasi. Bahan-bahan untuk membuat undangan harus dibeli hari ini ke Samir wa Ali. Tidak ada waktu lagi, karena waktu membuat undangan dari A sampai Z hanya diberi waktu 2 hari saja! Badanku lemas, otak ku benar-benar tidak bisa berfikir.
“Kak, tinggakan se lah soal undangan ko dulu, rancak akak kajakan ka Zagazig kini” Usul Roni.
“Pai lah lai kak !” usul Agil.
“Yo itu hape ambo di kak Riko lu a” jawab ku. Kulihat Kak Riko masih sibuk berbicara dengan Bang Mukhyar soal transportasi dan resepsi pernikahan Wati.
“Abih pulsa nampak eh “ Ade masih aja bisa berseloroh dalam situasi begini.
Kutitipkan saja pada Roni untuk membeli bahan-bahan undangan ke Samir wa ‘Ali. “Pena ! kertas !” kataku panik. Ade buru-buru mengeluarkan pena dan kertas. Langsung saja kucatat bahan-bahan undangan yang akan dibeli Roni.
“Karton warna hijau.. Stiker empat buah..” pena ku terhenti. Kucoba mengingat-ingat. Ahh.. semua bahan-bahan yang akan dibeli telah kucatat di handphone. Akhirnya handphone ku diminta Agil ke Kak Riko.
Kak Riko berpindah handphone ke handpone Ade. Banyak sekali yang..
to be continue...



Read More..

Jenuh..

Tak ada yang istimewa pagi ini. Lebih kurang sama saja dengan hari-hari sebelumnya. Cuma berbeda di beban pikiranku aja. Ah! Untuk kesekian kalinya, kembali kutatap dalam2 kalender dari goresan penaku yang melekat di dinding kamar kusam ini. 31 Januari ! berarti sisa umurku di Negri Nabi Musa ini tinggal 6 hari lagi.
Keinginanku untuk pulang kampung begitu kuat. Aku sendiri heran tak tau mengapa. Kangen dengan orang tua ? ah, sepertinya kerinduanku tidak terlalu kuat. Keputusan yang lumayan besar yang hanya kuputuskan dengan sekali shalat istikharah. Bahkan, aku juga belum dapat gambaran apa nanti yang akan menjadi rutinitasku jika telah sampai di Indonesia.
Jenuh.. bosan ! mungkin itu kata2 yang tepat untuk mewakili semua keputusan kali ini. Aku ingin kehidupan yang lebih baik, sehat dan seimbang. Tidak monoton dan jumud seperti ini. Setiap hari berhadapan dengan layar kaca dan masuk ke dunia maya. Setiap hari bertemu dengan arab2 ta'assubi dan taqallidi. Ah, sudah muak rasanya.
Duniaku tidak disini, potensi dan dedikasiku juga tidak mungkin disini. Entah itu fatamorgana atau nyata, fajar itu kulihat terbit dari Indonesia. Kampung halamanku, tanah kelahiranku. Mungkin itu baru angan2ku saja. Aktivitas yang penuh dengan kreativitas, imajinasi dan tantangan. Itulah duniaku! Aktivitas yang bias menampung semua potensi dan talenta yang kumiliki, dan itu tidak akan pernah kujumpai disini.
Masih ku ingat kuat2, lantunan Ayat suci Alqur'an yang memekik dari corong menara Masjid Kabir sebelum subuh tadi. "Apakah bias disamakan, orang2 yang hanya duduk2 bersantai2 dengan penuh aman dan tentram dibandingkan dengan mereka yang pergi berjihad dijalan Allah dengan mengorbankan harta dan jiwa mereka?" Ah.. hatiku tersentak dari tidurku.
Berkali2 aku ragu. Apakah hari2 yang kulewati disini masih dihitung jihad fisabilillah disisi Allah? Atau malah sebuah pelarian dari dunia da'wah? Apakah hari2 seperti ini adalah hari2 berkah seorang talibul 'ilmi, atau hari2 yang penuh dengan kesia2an dan berlalu tiada arti?
Ah, semuanya sudah cukup sampai disini saja. Bismillah, kumulai dunia baru, motivasi baru, dengan bi'ah yang baru. Indonesia !

Read More..

Presiden Teladan

Kali ini ana tidak akan membahas tentang Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dari sudut pandang Syi'ah atau Sunni nya. Tapi lebih kepada pribadi beliau sendiri sebagai seorang presiden. Ketika di wawancara oleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya: "Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?"
Jawabnya: "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:
"Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran ."

Berikut adalah gambaran Ahmadinejad yang belum tentu orang ketahui, dan pastiyang membuat orang ternganga dan terheran-heran :

1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan
Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu
kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP,
lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler
untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.



3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.

4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya
dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya,
arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana
dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi,
sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.

5. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977,
sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran.
Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.

6. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.

7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya.
Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis,
belum lagi secara minyak dan pertahanan.
Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.

8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan;
roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira,
ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.


9. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan,
ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya,
ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.

10. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan,
dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan.
Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi,
atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

11. Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar
karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.
Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?
Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi.
Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut,
kemudian dipublikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.


12. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka


13. Bahkan ketika suara azan berkumandang, ia langsung mengerjakan sholat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa


14. baru-baru ini dia baru saja mempunyai Hajatan Besar Yaitu Menikahkan Puteranya. Tapi pernikahan putra Presiden ini hanya layaknya pernikahan kaum Buruh. Berikut dokumentasi pernikahan Putra Seorang Presiden
sebegitu sederhanakah dia?





Read More..

Tips Merawat PC Agar Tetap Awet

Gangguan pada komputer tidak saja disebabkan oleh kerusakan atau kesalahan teknis pada piranti keras dan piranti lunak. Virus dan Spyware adalah gangguan pada komputer yang disebabkan oleh pihak eksternal dengan tujuan yang beragam seperti untuk mencuri data-data anda, merusak hardware anda, menghapus file, menghilangkan fungsi tertentu, mengambil alih kontrol pada komputer teman teman kaskuser dan lain sebagainya. Yang pasti sangat langka atau mungkin tidak ada virus dan spyware yang membawa kuntungan pada komputer yang terinfeksi.

Virus dan spyware komputer bisa menyerang komputer teman teman baik yang sering online maupun yang tidak pernah online ke internet sekalipun. Komputer yang dihubungkan dengan disket atau usb flash disk pun bisa tertular dari software yang diinstall apabila tidak hati-hati. Jika telah terinfeksi suatu virus atau spyware yang hanya aktif bila komputer terhubung dengan internet, maka si virus atau spyware akan aktif ketika komputer sedang online.

Berikut ini adalah berbagai tindak pencegahan dan perbaikan pada komputer yang terkena virus atau spyware baik yang ringan maupun yang tingkat berat.

A. Pencegahan Agar Komputer Terhindar Virus dan Spyware

1. Hati-hati pada Attachment Email
Jangan membuka file attachment pada email yang teman teman terima walaupun dari orang yang teman teman kenal jika attachment tersebut mengandung file program dengan extension atau akhiran .exe, .pif, .bat, dan lain sebagainya. Baca dengan teliti email yang dikirim, apakah gaya e-mail sama dengan yang biasa dikirim. Terkadang email yang teman teman terima berasal dari orang sunda, tapi menggunakan bahasa inggris, rusia, cina, dll pada emailnya.

2. Pasang / Install Software Keamanan Yang Terbaru
Pastikan komputer terinstall 3 jenis software keamanan utama dan terpasang dengan setting yang otomatis mengamankan komputer, tanpa harus menyalakan terlebih dahulu. Mereka adalah anti virus untuk menangkal virus, anti spyware untuk menangkal spyware, dan firewall untuk menangkal serta memblokir serangan hacker serta koneksi dari luar. Untuk yang versi gratis dan bermutu bagus anda bisa menggunakan AVG antivirus untuk anti virus, Ad-Aware untuk antri spyware dan Zone Alarm untuk program firewall. Pastikan kesemuanya update / sudah terupdate dengan definition dan patch terbaru yang memperkecil peluang virus dan spyware varian baru melakukan infeksi pada komputer pc atau laptop teman teman. Jangan lupa pula untuk menjalankan scan pada komputer secara berkala untuk membunuh virus dan spyware yang baru menginfeksi.

3. Jangan Gegabah Menginstall Software
Hati-hati terhadap software yang teman teman install baik yang beli dari cd bajakan di toko-toko cd, dari download di internet, dari teman, dan lain sebagainya. Virus maupun spyware bisa saja bersembunyi pada program yang di pasang tanpa teman teman sadari. Biasakanlah untuk membackup semua file penting secara berkala pada flash disk, cd atau dvd agar bila terjadi sesuatu hal yang fatal, teman teman tidak akan kehilangan data.

4. Awasi User / Orang Lain Yang Memakai Komputer
Jika komputer teman teman dipakai oleh orang lain, pastikan dia tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan komputer teman teman. Teman teman dapat membuat account khusus untuk tamu / guest dengan batasan-batasan tertentu yang dapat seting sendiri. Seseorang yang mungkin tidak teman teman duga bisa saja menginstall program, mencolokkan usb atau memasukkan disket yang mengandung virus atau spyware. Bahkan bisa juga memasang dengan sengaja software mata-mata untuk merekam segala aktifitas dan password yang biasa teman teman gunakan.

5. Waspada Selalu
Jika merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada komputer teman teman, segera putuskan dan cabut sambungan ke koneksi internet ataupun jaringan network lan. Kemudian jalankan anti virus, anti spyware dan cek firewall apakah sudah berjalan dengan baik dan semestinya. Apabila teman teman mendapatkan pertanyaan untuk menginstall software dari situs yang tidak jelas tolaklah mentah-mentah. Ikuti perkembangan update patch atau tambalan lubang keamanan pada setiap software yang terpasang dan mendapatkan access internet pada program firewall.

B. Perbaikan Komputer Yang Terinfeksi Virus dan Spyware

1. Matikan Internet dan File Sharing Jaringan Network
Jika komputer terhubung dengan jaringan lokal atau internet, segera putuskan dan bila perlu cabut, untuk memastikan 100% benar-benar tidak terkoneksi. Terkadang virus dan spyware memanipulasi komputer sehingga seolah-olah sudah tidak terhubung lagi dengan jaringan luar.

2. Update dan Scan
Langkah pertama untuk perbaikan jika teman teman merasa ragu-ragu ataupun merasa yakin bahwa komputer teman teman terserang virs atau spyware adalah melakukan update. Update dapat dilakukan baik melalui download internet maupun secara offline jika memiliki filenya dari orang lain. Setelah terupdate dengan definition yang baru maka sebaiknya langsung melakukan scanning untuk segera menyingkirkan virus yang ditemukan.

3. Aktif Pada Komunitas Mailing List / Forum Tentang Keamanan Komputer
Semakin banyak bergabung dengan komunitas komputer, maka semakin banyak orang yang akan membantu teman teman jika sedang dalam masalah. Jangan takut dan malu untuk menanyakan masalah yang teman teman hadapi biarpun masalah itu sepele. Gunakan nama samaran jika perlu. Di luar sana terdapat banyak orang yang mungkin pernah mengalami hal yang sama dengan teman teman. Di samping itu mungkin akan mendapatkan tips jalan pintas, solusi, saran, dan sebagainya dari komunitas tersebut. Biasanya virus dan spyware yang terbaru juga dibahas pada komunitas tersebut.

4. Format Harddisk Jika Tidak Ada Jalan Keluar
Jika semua cara telah dijalani dan tidak ada yang memberikan solusi yang memuaskan teman teman dapat mengambil jalan pintas terakhir, yaitu dengan memformat ulang hard disk. Pastikan data yang penting bagi teman teman sudah ada cadangannya pada medium lain yang tidak terinfeksi virus, spywre serta program jahat lainnya. Kemudian format hard drive teman teman dan install os dan prgram aplikasi yang biasa dipakai. Setelah semua ok, maka copy kembali file-file penting teman teman pada komputer yang fresh tersebut.

5. Jangan Sembarang Menginstall Game / Aplikasi
Bagi para temen temen gamers yang mau install game / aplikasi buat pc,
kalian harus tau dulu semua hardware dalam pc yg teman teman punya,
kalau spesifikasi hardware pada CPU yang teman teman punya lebih rendah dari pada yang dibutuhkan untuk menginstall game / aplikasi, maka janganlah menginstal game ataupun aplikasi itu, karena walaupun teman teman telah berhasil menginstallnya dengan sukses, game / aplikasi itu tidak dapat bekerja dengan maksimal, malah membuat PC teman teman menjadi berat alias
loading lama. Contohnya jika teman teman mau menginstall DOTA / Point Blank
agar game ini dapat bekerja secara maksimal teman teman harus memiliki vga 256MB, RAM 1GB dan Hardisk yang cukup untuk menginstal game ini.
Read More..